Rajawalivisual-Lembaga Konservasi Lembah Hijau Lampung terus memprogramkan pengembangbiakan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) di kawasan taman wisata lembah hijau lampung.
Taman Wisata dan Taman Satwa Lembah Hijau Lampung yang juga merupakan Lembaga Konservasi ini.telah mencatat sejumlah keberhasilan dalam hal breeding atau pengembangbiakan satwa.
Beberapa satwa diantaranya bahkan merupakan satwa-satwa langka dan dilindungi seperti Gajah, Beruang Madu, hingga Burung Bayan.
Saat ini lembaga konservasi lembah hijau lampung, fokus pada pelestarian satwa langka gajah sumatera. Dengan didukung sarana dan prasarsna serta fasilitas pengembangbiakan yang lengkap indukan gajah di taman satwa, taman wisata lembah hijau. kini mulai dikawinkan.
Komisaris utama lembah hijau lampung, M. Irwan Nasution mengatakan.program ini bertujuan meningkatkan populasi gajah sumatera yang saat ini berada pada status terancam punah.
Upaya pengembangbiakan gajah sumatera di kawasan taman wisata.lembah hijau lampung ini merupakan upaya breeding untuk kali kedua setelah sebelumnya berhasil melahirkan bayi gajah Rawana dua tahun lalu.
Irwan nasution mengatakan, Tepatnya pada 7 Juli 2022 lalu, seekor bayi gajah Sumatera lahir dari indukan gajah bernama Mega (25 tahun) di Lembah Hijau Lampung. Kelahiran bayi gajah berkelamin jantan ini merupakan yang pertama di Sumatera lahir di Lembaga Konservasi (Ex Situ).
kelahiran bayi gajah di Lembah Hijau Lampung tersebut merupakan yang pertama di Sumatera lahir secara Ex Situ atau di Kebun Binatang.
“Satu-satunya Lembaga Konservasi di Sumatera atau Kebun Binatang di Sumatera, baru di Lembah Hijau yang dapat melahirkan (bayi gajah),” ujarnya.
“Jadi kalau untuk zoo (kebun binatang) di Sumatera, ini (gajah) yang pertama lahir di Lembah Hijau.
Kini bayi gajah yang diberi nama rawana itu telah berusia 25 bulan,bayi gajah rahwana tumbuh dengan sehat dan lincah menambah populasi gajah sumatera di taman satwa lembah hijau lampung.
Irwan nasution berharap upaya pengembangbiakan ini dapat kembali berhasil dan melahirkan bayi gajah sumaetara yang baru.
Sementara populasi gajah sumatera di lampung semakin mengkhawatirkan terutama akibat perburuan liar dan konflik lahan di mana habitat gajah liar terus menyempit. (Rvis)